Pinjol Pinjaman Online Hanya dengan KTP 24JAM. Bisa cair apakah bisa? Tentu saja sangat bisa. Hal ini dikarenakan pinjol pinjaman online hanya dengan syarat KTP untuk bisa mencairkan pinjaman.
Berikut penjelasannya:
Pengertian Pinjaman Online
Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang cukup diajukan secara online melalui aplikasi ponsel, tanpa perlu tatap muka secara langsung. Cara ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan kredit online.
pinjaman online tumbuh sangat cepat di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkannya menjadi daya tarik utama untuk masyarakat Indonesia.
Pengajuan pinjaman yang selama ini dikenal lama dan rumit, sekarang bisa dilakukan secara cepat, mudah, online dan tanpa tatap muka, hanya menggunakan smartphone.
Manfaat Pinjaman Online
1. Suku Bunga Pinjaman Ringan
Pinjaman online saat ini menawarkan suku bunga pinjaman yang super ringan karena mereka saling berkompetisi untuk memenangkan hati calon debitur. Dalam kondisi demikian, kamu bisa memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri yakni mengajukan pinjaman online dari yang terbaik.
Pilih yang tidak hanya menawarkan suku bunga pinjaman ringan tetapi juga tenor serta limit yang bervariasi. Banyaknya variasi tenor dan limit akan mempermudahmu memilih pinjol yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Proses Instan dan Online
Manfaat pinjaman online selanjutnya adalah proses yang serba cepat dan online. Ketika memilih pinjol kamu bisa mengatakan selamat tinggal pada teller atau antrean bank. Kamu cukup memilih fintech terpercaya kemudian mengajukan pinjaman pada mereka.
Setelah mengajukan pinjaman dan input persyaratan, cukup tunggu beberapa saat hingga mendapatkan notifikasi dari aplikasi fintech. Notifikasi yang mereka kirimkan adalah kabar apakah pinjamanmu mereka setujui atau tidak.
3. Pencairan Dana Cepat
Selain memberikan kemudahan karena kamu bisa berinteraksi dan transaksi secara daring, pinjaman online juga mampu mencairkan dana dalam hitungan jam atau hari.
Kondisi ini cukup mustahil jika kamu memilih pinjaman uang ke bank. Pada umumnya, bank membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencairkan dana debitur karena terlilit dengan regulasi mereka. Bila secara kebetulan, kamu butuh uang cepat maka pinjaman online adalah jawaban yang tepat.
4. Persyaratan Sederhana
Apalagi manfaat pinjaman online? Mengajukan pinjol dengan benar dari yang terpercaya akan memberikanmu berbagai kemudahan salah satunya ketika registrasi. Saat mengajukan pinjaman, kamu tidak perlu menyiapkan berbagai persyaratan seperti dokumen atau bahkan akta tanah sebagai agunan.
Mengapa tidak? Karena mayoritas pinjaman online merupakan jenis Ktp yang bisa kamu cairkan cukup dengan memberikan hasil scan Ktp dan slip gaji. Kedua data tersebut merupakan dokumen paling umum yang dibutuhkan untuk meloloskan pengajuan pinjaman online seseorang.
5. Modal Bisnis yang Menjanjikan
Manfaat lain dari pinjaman online untuk jangka panjang yakni permodalan bisnis. Mengajukan pinjaman online dengan limit tertentu secara tidak langsung membantumu memperoleh modal dengan cepat.
Supaya kamu tidak mengalami kredit macet, kami sarankan jadikan bisnis baru ini sebagai pekerjaan sampingan. Sehingga kamu masih bisa membayar pinjaman melalui gaji atau penghasilanmu seperti biasa tiap bulannya.
6. Suntikan Dana bagi Keuangan Perusahaan
Apakah perusahaanmu tengah bermasalah atau merugi sehingga tidak mampu membayar gaji karyawan? Manfaatkan uang yang kamu peroleh dari pinjol untuk suntikan dana ke perusahaan.
Pinjaman yang diberikan aplikasi online jauh lebih baik karena memiliki limit yang beragam dan tenor cepat. Tandanya, kamu tidak perlu terbebani utang jangka panjang yang akan sangat membebanimu di masa depan.
7. Membantumu Memperluas Bisnis
Manfaat pinjaman online berikutnya adalah membantumu memperluas jaringan bisnis. Misalnya kamu memiliki bisnis makanan di kota tertentu dan ingin membuka cabang baru di kota baru maka gunakan aplikasi pinjol untuk mendapatkan modal.
Pinjaman online mungkin tidak sebesar bank tapi limit yang diberikan mereka juga tidak bisa dibilang sedikit. Buktinya, banyak yang berani meminjamkan dana hingga Rp 10 juta.
Biaya dan Bunga Pinjaman
Biaya-biaya pinjamanPada umumnya, pinjaman online atau kredit digital menetapkan beberapa biaya diantaranya biaya provisi, biaya administrasi, biaya layanan dan biaya keterlambatan. Penetapan persentase di masing-masing pinjaman online berbeda-beda, namun pada umumnya berada di kisaran sebagai berikut:
- Biaya provisi: 5 - 8% dari total pinjaman
- Biaya administrasi: 1% dari total pinjaman
- Biaya layanan: 1% dari total pinjaman
- Biaya keterlambatan: 1 - 3% disesuaikan dengan lama hari keterlambatan. Misalnya untuk pinjaman yang terlambat 1 - 7 hari dikenakan biaya keterlambatan 1%, sementara pinjaman yang terlambat 14 hari dikenakan biaya keterlambatan 2% dst.
Bunga Pinjaman kepada debitur
Selain biaya yang sudah disebutkan, pinjaman online juga menetapkan bunga pinjaman dimana persentase antar pinjaman online juga berbeda-beda. Namun, pada umumnya bunga yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
- Apabila durasi pinjaman kurang dari atau sama dengan 30 hari, bunga yang ditetapkan adalah 1% per hari = 30% sebulan.
- Apabila durasi pinjaman lebih dari 30 hari yakni 3, 6, atau 12 bulan, bunga yang ditetapkan biasanya berada di kisaran 3-8% per bulan.
Contohnya:
Asumsikan kamu meminjam uang dari pinjaman online A sebesar Rp4.000.000 dengan jangka waktu pengembalian 4 bulan. Pada saat dana dikirim ke rekening Anda, jumlah tersebut akan dipotong biaya provisi 6% (asumsi pinjaman online A menetapkan biaya provisi 6%) yaitu Rp240.000. Selain itu, pinjaman online A juga mengenakan biaya administrasi dan layanan masing-masing 1%, sehingga pinjaman akan dipotong lagi sebesar Rp80.000. Pada akhirnya kamu akan menerima Rp3.680.000.
Apabila pinjaman online A menetapkan bunga 6% sebulan, maka setiap bulannya kamu akan dikenakan angsuran sebesar Rp1.240.000/ bulannya atau dengan total jumlah yang dibayar sampai akhir durasi pinjaman adalah sebesar Rp4.960.000.
Namun, apabila kamu terlambat membayar pinjaman maka jumlah yang harus dibayar juga bertambah dikarenakan adanya biaya keterlambatan.
Jenis-jenis Pinjaman
Dana Tunai
Jenis pinjaman ini menawarkan dana tunai tanpa jaminan untuk keperluan darurat dan konsumsi. Kredit dicairkan langsung ke rekening bank peminjam dan bisa digunakan untuk segala kebutuhan.
Proses yang cepat, mudah serta tanpa perlu agunan membuat dana cepat dari pinjaman online menarik buat banyak orang.
Dana tunai bisa disetujui dalam waktu kurang dari 24 jam. Pengajuan secara online dan lewat aplikasi membuat prosesnya menjadi cepat dan mudah.
Plafon dana tunai biasanya tidak besar, berkisar dari Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta. Jumlah limit yang tidak besar dimaksudkan agar pinjaman diselesaikan dalam tenor pendek sesuai dengan gajian dari peminjam.
Itu sebabnya pula jenis ini kerap disebut sebagai ‘payday loan’. Pinjaman yang sesuai dengan hari gajian dari peminjam.
Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Pinjaman online juga menawarkan kredit untuk pembiayaan pembelian barang. Misalnya untuk pembelian ponsel HP, laptop dan barang elektronik lainnya.
Keuntungan produk dari pinjaman online adalah tidak perlu persyaratan kartu kredit. Ini sangat membantu karena banyak masyarakat yang tidak punya kartu kredit.
Selama ini, bank mewajibkan kartu kredit sebagai persyaratan utama buat mereka yang mengajukan pembiayaan. Tanpa kartu kredit, bank akan menolak.
Pinjaman usaha
Sudah jadi rahasia umum bahwa meminjam uang untuk modal usaha ke bank itu rumit. Kehadiran aplikasi pinjaman online bak angin segar bagi pelaku usaha yang selama ini menemui kesulitan dalam mengajukan pinjaman ke bank.
Ada tiga jenis pinjaman online yang dikhususkan bagi pelaku usaha, yaitu:
- Invoice financing, tagihan yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan. Nilai plafon pinjaman disesuaikan dengan besaran nilai invoice, maksimal 80% nilai tagihan dengan plafon Rp2 miliar.
- Usaha online, ditujukan kepada pelaku usaha online di semua platform. Cukup dengan modal Ktp dan rekening koran, pengusaha online perorangan pun bisa mengajukan pinjaman dengan mudah.
- Kredit modal kerja, dipinjamkan secara online guna kebutuhan modal kerja pelaku usaha. Ini cocok bagi pengusaha yang sedang mengembangkan bisnisnya. Besarnya perputaran bisnis jadi faktor penilai utama diterima tidaknya pengajuan kredit modal kerja.
P2P Lending
Jenis pinjaman online berikutnya adalah peer-to-peer (P2P) lending.P2P lending merupakan suatu layanan pinjam meminjam uang yang melibatkan kreditur (pemberi pinjaman) dan debitur (penerima pinjaman) dengan mengandalkan teknologi informasi melalui sebuah marketplace.
Anda dapat mendanai atau mengajukan pinjaman kepada orang lain tanpa kehadiran bank atau lembaga finansial sebagai perantara.
Marketplace inilah yang mempertemukan kreditur dan debitur dengan mengedepankan manfaat, seperti imbal hasil terbaik bagi pemberi pinjaman dan pinjaman bunga kompetitif untuk peminjam.
Tenor
Lazim disebut-sebut saat Anda meminjam dana, tenor pinjaman adalah jangka waktu pelunasan cicilan yang wajib dipenuhi peminjam sebelum jatuh tempo terjadi. Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp2 juta dengan tenor 30 hari. Pinjaman tersebut harus Anda lunasi dalam waktu 30 hari ke depan. Berdasarkan durasi, ada dua jenis tenor yang bisa ditemui saat mengajukan pinjaman online.
Tenor pendek
Maksimal jangka waktu pelunasan tenor pendek mulai dari 30 hari sampai 2 tahun. Jika dijumlahkan, total dana yang dikembalikan lebih ringan. Namun, otomatis jumlah angsuran yang harus Anda bayar akan lebih besar karena waktu pembagi angsuran lebih sedikit.
Tenor panjang
Jangka waktu tenor panjang mulai dari 3-5 tahun hingga 15-20 tahun. Biasanya, tenor panjang berlaku untuk pengajuan kredit kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah. Jumlah cicilan pasti lebih kecil, tetapi total dana pinjaman yang dibayarkan lebih besar karena ada bunga yang dikenakan tiap bulan.
Resiko Pinjaman Online
Sejatinya, semua produk keuangan dan perbankan mempunyai risiko. Begitu juga dengan kredit online. Meski mudah, praktis, dan proses cepat, Anda tetap harus mewaspadai risiko yang muncul, seperti disebutkan di bawah ini.
Penerapan sistem bunga harian
Alih-alih menerapkan sistem perhitungan bunga bulanan, pinjaman online dapat cair dalam waktu cepat karena memakai sistem bunga harian. Jika Anda memilih tenor pendek, beban bunga tidak akan begitu terasa. Sebaliknya jika Anda mengambil tenor panjang, beban bunga lebih berat. Hasilnya, jumlah pinjaman yang dikembalikan lebih besar ketimbang dana yang didapat.
Cepat tapi berisiko
Bagaimanapun sesuatu yang instan juga memiliki risiko besar. Karena aplikasi pinjol hanya membutuhkan data pribadi sebagai jaminan, penyelenggara menerapkan bunga lebih tinggi dan tenor pendek ketimbang bank atau lembaga keuangan lainnya.
Semua dilakukan untuk mengurangi risiko nasabah yang tidak mampu membayar cicilan di kemudian hari. Namun, tenang saja, penyelenggara pinjaman online hanya bisa menerapkan tingkat suku bunga maksimal 0,8 persen per hari. Jadi, masih dalam batas wajar dan tidak membebankan peminjam.
Hal yang perlu di perhatikan saat meminjam online
Sudah terbayang seperti apa peminjaman dana online? Sebelum Anda benar-benar mengajukan pinjaman online pribadi, perhatikan sekali lagi beberapa hal berikut.
Pelajari peraturan dan proses peminjaman secara menyeluruh
Seiring maraknya pinjol, Poin-poin yang diatur termasuk tingkat bunga maksimal yang bisa dibebankan kepada peminjam, jumlah dana maksimal yang wajib dikembalikan, denda keterlambatan, serta metode penagihan.
Pelajari semua aturan tersebut dengan teliti. Penyelenggara pinjol legal yang terdaftar di OJK mengikuti regulasi resmi yang diberlakukan. Dengan demikian, jika Anda menemui pinjaman online ilegal, pasti ada proses yang melanggar aturan tersebut dan berisiko merugikan Anda sebagai peminjam.
Cermati besaran bunga yang ditawarkan
Sudah ditetapkan bahwa total biaya pinjaman per hari maksimal 0,8%, sudah termasuk biaya provisi dan bunga. Artinya, dalam sebulan maksimal biaya yang dibebankan ke peminjam adalah 24%.
Nah, Anda juga perlu mengetahui cara perhitungan bunga yang lazim diterapkan, yaitu bunga flat dan bunga efektif. Bunga flat diberlakukan dengan menghitung suku bunga berdasarkan besaran pokok utang awal. Sementara, bunga efektif menghitung suku bunga terhadap besaran sisa utang peminjam.
Perhitungan besaran cicilan dengan bunga flat diperoleh dari jumlah awal pokok pinjaman dibagi jumlah tenor kredit online secara proporsional. Jadi, besaran cicilan per bulan dari awal sampai akhir sama. Peminjam dapat mengalokasikan sejumlah dana dengan nominal serupa tiap bulan. Namun, semakin lama tenor pinjaman, semakin besar juga total uang yang Anda bayar sampai cicilan usai.
Tenor pendek relatif aman
Jika Anda benar-benar membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan mendesak dan pinjaman online jadi satu-satunya solusi, lebih baik ambil tenor pendek saat mengajukan pinjaman. Makin cepat Anda mengembalikan pinjaman, makin kecil pula biaya dan bunga yang harus Anda tanggung.
Jangan lupa bandingkan dana pencairan yang sudah diterima dan jumlah pelunasan. Cara ini cukup efektif untuk menghitung berapa sebenarnya biaya bunga yang harus Anda bayar. Satu lagi, usahakan bayar tepat waktu sehingga reputasi Anda sebagai nasabah pun terjaga.
Apa perbedaan pinjaman online dan pinjaman konvensional?
- Perbedaan pertama adalah dari segi penggunaan dana. Orang-orang mengajukan kredit cepat cair karena butuh dana cepat untuk membayar keperluan mendesak atau utang. Sedangkan pencairan dana pada pinjaman konvensional membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Perbedaan kedua adalah dari segi biaya administrasi. Biaya administrasi kredit online lebih rendah. Bahkan bank. Berbeda jika dibandingkan dengan pinjaman konvensional karena menggunakan jasa pegawai.
- Perbedaan ketiga adalah jumlah uang yang dibutuhkan. Umumnya, masyarakat menginginkan uang dalam jumlah kecil hingga menengah karena lebih mudah dilunasi. Sebaliknya, pinjaman konvesional hanya memberikan dalam jumlah besar dan harus memiliki pekerjaan tetap.
- Perbedaan keempat adalah dari segi jaminan. Banyak pinjaman uang online yang tidak memerlukan jaminan untuk mendapatkan dana. Sedangkan pinjaman konvensional rata-rata mensyaratkan jaminan untuk untuk mendapatkan uang.
- Perbedaan kelima adalah dari segi dokumen. Pinjaman online hanya membutuhkan sedikit dokumen bahkan kadang hanya scan Ktp dan cukup unggah (upload) lewat internet. Sebaliknya, pinjaman offline cenderung lebih ribet karena calon nasabah harus melampirkan banyak dokumen.
Kelebihan Pinjaman
- Proses Pengajuan Mudah dan Praktis
Satu hal yang menjadi alasan utama pinjol begitu cepat populer di kalangan masyarakat adalah proses pengajuan yang mudah dan praktis.
Berbeda dengan pinjaman konvensional, seluruh proses pengajuan pinjaman online dilakukan secara daring tanpa melalui proses survei atau wawancara dengan mendatangi kantor cabang yang berbelit.
Cukup dengan memanfaatkan smartphone dan koneksi internet, Anda dapat mengajukan pinjaman online dan dana bisa langsung ditransfer ke nomor rekening yang dituju.
- Dana Pinjaman Dapat Dicairkan secara Instan
Alasan lain yang membuat banyak orang mengajukan pinjaman online adalah dana pinjaman yang dapat dicairkan secara instan, bahkan beberapa jam saja pasca pengajuan disetujui. Hal ini menjadikan pinjol sebagai alternatif paling tepat sebagai solusi untuk menuntaskan masalah keuangan mendesak.
Beberapa tips yang perlu Anda ketahui agar proses pengajuan dapat berjalan lancar dan mempercepat proses pencairan dana pinjaman adalah memastikan tak ada ketentuan dan dokumen persyaratan yang terlewat serta mampu memenuhi seluruhnya.
- Syarat Simpel dan Anti Ribet
Tak sedikit orang yang mengeluhkan sulitnya memenuhi syarat pengajuan pinjaman konvensional, terutama keharusan memberikan aset sebagai agunan atau jaminan. Berbanding terbalik, pengajuan pinjaman online dapat Anda lakukan hanya dengan bermodalkan beberapa berkas pribadi saja, seperti, KTP, NPWP, dan slip gaji.
Mungkin Anda juga dapat menyiapkan sejumlah dokumen pendukung guna memuluskan proses pengajuan. Namun, asal mampu memenuhi syarat dasarnya saja, pengajuan Anda biasanya akan selalu disetujui oleh pihak fintech.
15 Cara Untuk Hemat Uang
1. Buat Anggaran Bulanan
2. Prioritaskan Kebutuhan
3. Catat Semua Transaksi Keuangan
4. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
5. Buat Dua atau Lebih Rekening Bank
6. Tetapkan Gaya Hidup Minimalis
7. Hindari Menggunakan Kartu Kredit Berlebihan
8. Gunakan Transportasi Umum Saat Bepergian
9. Bawa Bekal ke Kantor
10. Proteksi Diri dengan Asuransi
11. Hindari Belanja Mendadak
12. Bandingkan Harga dan Cek Review Sebelum Membeli
13. Cabut Listrik yang Tidak Digunakan
14. Bijak Menggunakan Air
15. Pilih Hiburan yang Gratis
Kekurangan Pinjaman
- Berlaku Sistem Bunga Harian
Berbeda dengan KTA atau pinjaman konvensional lainnya yang menerapkan bunga bulanan, tak jarang penyedia pinjaman online yang memasang sistem bunga harian kepada para nasabahnya.
Jika mengambil tenor pelunasan singkat, mungkin metode bunga harian ini tak akan terlalu membebani keuangan.
Namun lain halnya saat Anda mengajukan pinjaman dengan tenor lebih panjang, bahkan hingga berbulan-bulan. Jika sampai luput dari perhitungan, bukan tak mungkin sistem bunga harian pada pinjol ini akan membuat cicilan membengkak tajam dan terlalu berat membebani keuangan. Belum lagi risiko terkena denda saat terlambat membayar cicilan.
- Plafon Pinjaman Terbatas
Mudahnya proses pengajuan pinjaman online ternyata berimbas pada plafon atau limit kredit terbatas yang bisa didapatkan oleh penggunanya.
Tak seperti kredit konvensional yang limitnya bisa menyentuh angka puluhan, bahkan ratusan juta Rupiah, pengguna pinjaman online mungkin hanya bisa mengajukan pinjaman hingga belasan juta Rupiah saja. Hal ini guna meminimalisir risiko kerugian saat nasabah tak mampu melunasi cicilan.
- Tenor Pelunasan Lebih Singkat
Selain plafon yang terbatas, tenor pelunasan pinjaman online juga relatif lebih singkat. Kebanyakan layanan pinjaman online hanya membolehkan kreditur melunasi tagihan dalam kurun waktu tak lebih dari 6 bulan.
Perlu diingat jika semakin panjang tenor pelunasan yang Anda pilih, semakin besar pula tingkat bunga yang dibebankan. Dalam kata lain, usahakan untuk memilih tenor yang pas agar cicilan pinjol tetap mampu dijangkau keuangan dan beban bunga tak terlalu signifikan membengkakkan nominal tagihannya.
10 Cara Mengatur Keuangan Rumah
1. Hitung Semua Pemasukan Kamu dan Pasangan
Untuk mengelola keuangan rumah tangga yang efektif, cara mengatur keuangan rumah tangga jika suami istri bekerja yang perlu dilakukan adalah dengan menghitung seluruh pemasukan kamu dan pasangan yang masuk selama satu bulan.
Pemasukan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan, tetapi juga termasuk insentif yang didapatkan apabila menerima upah lembur hingga keuntungan bila sedang berinvestasi.
Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu dan pasangan bisa membagi alokasi penghasilan yang dimiliki ke kebutuhan yang harus dipenuhi. Perlu diingat bahwa yang pertama harus dipenuhi adalah kebutuhan yang sifatnya primer.
Dengan menghitung seluruh pemasukan, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.
2. Buat Anggaran Pengeluaran dengan Rinci
Boros terhadap keuangan rumah tangga cenderung terjadi ketika menggunakan uang untuk mengikuti keinginan, padahal keinginan belum tentu menjadi kebutuhanmu dan pasangan.
Cara terbaik untuk menggunakan pendapatan yang kecil adalah membuat rencana belanja bulanan dengan menggunakan anggaran yang tertulis secara rinci.
Bagaimana cara mengatur keuangan dalam 1 bulan? Kamu bisa membelanjakan uang hasil pendapatanmu dan pasangan sesuai dengan rencana yang telah disusun tersebut.
Ketika sudah waktunya membeli apa yang dibutuhkan, kamu dan pasangan sudah memiliki anggaran untuk berbelanja. Namun, jangan menggunakan uang melebihi anggaran yang telah disusun karena uang yang tersisa sudah dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
3. Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga
Selanjutnya adalah tentukan prioritas keuangan keluarga selama sebulan dalam bentuk daftar prioritas. Daftar ini nantinya akan membantu kamu dan pasangan dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan membuat daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga akan menjadi lebih rapi dan tertata.
Nantinya, pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas diantaranya biaya makan sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transportasi kerja, pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan kendaraan atau rumah.
Selain untuk membantu mengatur keuangan rumah tangga, daftar prioritas ini akan menjadi pengingat bahwa kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu. Lalu, jika masih cukup bisa dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
Jika kamu dan pasangan masih kesulitan untuk membuat daftar prioritas, maka bisa dimulai dengan merencanakan anggaran bulanan secara tertulis. Bagilah daftar pengeluaran menjadi dua, yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer diantaranya, makan, biaya transportasi, tagihan listrik, air serta telepon, cicilan rumah, motor serta mobil dan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan tersier antara lain, anggaran untuk shopping baju, traveling, hingga anggaran hangout dengan teman atau rekan kerja.
Merencanakan daftar belanjaan di sini dianggap sangat efisien sebab dengan belanja dalam jumlah grosir, harga akan jauh lebih murah, sehingga kamu dan pasangan bisa lebih hemat untuk membeli makanan dan memiliki tabungan yang lebih banyak.
Selain membiasakan diri membuat anggaran rencana belanja bulanan, kamu juga harus membiasakan diri untuk mematuhi anggaran keuangan yang sudah dibuat dengan pasanganmu.
4. Catat Semua Pengeluaran dengan Rinci
Tips mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga selanjutnya untuk cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, sebaiknya kamu dan pasangan perlu mencatat sirkulasi keuangan secara rinci pada sebuah buku. Mulai dari pemasukan, pengeluaran, saldo, dan segala bentuk anggaran. Catatlah dengan sedetail mungkin sebab dengan begitu, keuangan akan terpantau dengan baik.
Lebih mudah lagi, cara pencatatannya bisa disusun dalam bentuk tabel seperti aturan pembukuan akutansi. Jika bingung, kamu dan pasangan bisa mencari contohnya di internet.
Langkah ini berlaku untuk semua besaran penghasilan kamu, baik sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta, 3 juta, 4 juta, 5 juta, 7 juta, bahkan di atas itu.
5. Siapkan Pos Keuangan untuk Dana Darurat
Meski selalu dikatakan bahwa harus berhemat dan mengurangi pengeluaran pada beberapa bidang, namun bukan berarti Anda tidak punya dana darurat. Dana darurat adalah salah satu konsep paling penting yang harus dipikirkan saat membahas keuangan rumah tangga.
Sama halnya dengan menabung, tips yang satu ini mengutamakan kebiasaan untuk mengalokasikan dana khusus. Anggap saja untuk kebutuhan masa depan atau kesehatan. Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros ini pun bisa Anda lakukan dengan menyisihkan dana tertentu. Tidak harus besar, namun konstan.
Lakukan secara rutin dan disiplin, sehingga suatu saat nanti Anda tidak akan bingung dengan keadaan darurat yang melanda dan masih memiliki dana untuk kebutuhan lainnya. Pada dasarnya, memang tidak bisa dipungkiri bahwa siklus finansial akan semakin susah untuk dikendalikan saat berumah tangga.
Kebutuhan rumah tangga yang meningkat akan berjalan segaris dengan pengeluaran. Karena itu Anda harus berusaha untuk menabung, membatasi pengeluaran, merencanakan kebutuhan belanja, dan bijak dalam mengalokasikan dana.
Jika bingung dan masih belum bisa menerapkan, caranya adalah selain untuk kebutuhan pokok, sisihkan sebagian dari pendapatanmu dan pasangan setiap bulan untuk dana darurat.
Besarannya relatif, bisa 10-30 persen dari pendapatan yang didapat tiap bulannya. Perlu diingat, uang yang telah disisihkan setiap bulan adalah untuk dana darurat yang hanya digunakan sewaktu-waktu atau dalam keadaan darurat.
6. Jaga Rasio Hutang, Pastikan Tidak Lebih dari 30% Pemasukan
Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros yang paling baik sebenarnya adalah menghindari hutang. Karena tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada juga sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat kamu dan pasangan harus berhutang.
Solusinya, bila memang harus terpaksa berhutang, pergunakanlah untuk hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk mempunyai hutang.
Perlu diketahui juga bahwa yang wajib dilakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio utang.
Kamu bisa memastikan kewajiban untuk membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang dimiliki. Jika lebih dari itu, keuangan rumah tangga pasti akan terganggu.
7. Pisahkan Dana Tabungan dan Investasi
Selain mengalokasikan pendapatan untuk dana cadangan atau darurat, kamu dan pasangan juga perlu mengalokasikan pendapatan untuk keperluan di luar kebutuhan rutin. Misalnya, pengeluaran untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiga hal ini termasuk dalam cara mengatur keuangan agar tidak boros.
Ketiganya juga memiliki manfaat yang tidak sedikit. Tabungan, sudah jelas berguna untuk keperluan saat ini dan masa depan. Pendapatan yang disimpan di tabungan bisa digunakan untuk pengeluaran sehari-hari ataupun keperluan mendadak.
Sedangkan untuk asuransi sendiri, memiliki manfaat untuk melindungi diri dari biaya kesehatan. Sementara investasi umumnya digunakan sebagai tabungan jangka panjang sehingga uang yang dimiliki tidak habis begitu saja. Lalu apa keuntungannya? Keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang telah dilakukan bisa menjamin kehidupan di hari tua nanti.
Dalam mengatur keuangan rumah tangga, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menabung, memiliki asuransi, dan juga berinvestasi. Saat memutuskan untuk menabung, kamu dan pasangan harus paham mana tempat terbaik untuk menyimpan uang yang dimiliki, yaitu bank.
Menabung di Bank selain memiliki beberapa keuntungan juga menjamin keamanan uang yang dimiliki. Tak hanya itu, dengan menabung di bank, pengeluaran keuangan bisa jadi lebih mudah terpantau dan terkontrol.
Selain kartu kredit, pastikan juga kamu dan pasangan dapat memanfaatkan paylater dengan bijak, bukan untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif atau menggunakan paylater karena ingin belanja bukan karena kebutuhan penting.
8. Beli Proteksi Dana Asuransi
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan dan memberikannya proteksi atau perlindungan. Salah satunya adalah dengan membeli produk asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan, kamu dan pasangan pastinya akan mendapat perlindungan finansial jika terjadi risiko kesehatan.
Selain asuransi kesehatan, merawat diri dengan perlindungan jiwa alias asuransi jiwa juga perlu dilakukan. Beberapa polis asuransi jiwa saat ini menawarkan opsi percepatan manfaat. Nantinya, manfaat atau jaminan kematian dapat dibayarkan saat tertanggung masih hidup.
Contohnya, ketika suami yang berusia 50 tahun membeli asuransi tersebut. Maka dapat mengajukan klaim asuransi untuk biaya perawatan suami ketika sakit. Kemudian, pihak asuransi akan mengurangi manfaat kematian dengan jumlah uang yang sudah cair untuk biaya pengobatan. Nanti, saldo sisanya akan dibayarkan apabila suami meninggal dunia.
9. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
Belanja menggunakan kartu kredit memang sangat mudah dan semua dapat dibeli. Kartu kredit juga dapat membantu mengelola keuangan, jika kamu dan pasangan dapat menggunakannya dengan cerdas. Misalnya, menggunakan promo yang diberikan untuk membeli barang yang dibutuhkan.
Akan tetapi, kartu kredit juga dapat membuat kamu dan pasangan justru terjebak dalam utang jangka panjang bila menggunakannya secara sembarangan.
10. Lakukan Audit Pengeluaran Rumah Tangga Secara Berkala
Terakhir, cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros adalah dengan mengevaluasi keuangan rumah tangga setiap bulannya. Pastinya, akan ada kebutuhan mendadak yang tidak bisa dihindari sehingga harus ada penyesuaian dengan keuangan keluarga. Contoh, kamu tidak ada rencana untuk membelikan anak seragam sekolah.
Namun, tanpa disengaja ada seragam sekolahnya yang rusak atau kekcilan ketika anak sekolah. Hal ini bisa jadi membuat rencana keuanganmu berubah.
Cara danTips Pinjaman Cepat Cair
1. Berkas yang diberikan harus lengkap dan asli
Tentunya, pinjaman online membutuhkan data-data dan dokumen calon nasabah yang diperlukan sebagai syarat pinjaman online, sebagai dasar cairnya suatu pinjaman. Tanpa adanya identitas, tentunya sulit untuk mengidentifikasi siapa dan dimana alamat dari calon nasabah. Selain identitas lengkap yang menyangkut data diri (KTP/SIM/paspor) ataupun data sebagai wajib pajak (NPWP) tentunya data-data yang diserahkan tersebut ada dalam bentuk aslinya. Karena tanpa data yang asli tentunya identitas tersebut bisa dikatakan tidak terbukti kebenarannya atau tidak valid.
2. Harus ada Ktp, Npwp, dan slip gaji
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah bukti identitas diri dari setiap warga negara. Tentunya kepemilikan KTP adalah sesuatu yang mutlak karena mereka yang tidak memiliki identitas diri tersebut merupakan pelanggaran hukum secara administrasi kependudukan. KTP yang disertakan pun harus KTP keluaran terbaru atau dalam bentuk KTP elektronik (KTP-el). Apabila calon nasabah tidak memiliki KTP-el tentunya data kependudukannya tidak bisa dikatakan terbaru, dan syarat pinjaman online menjadi tidak terpenuhi.
3. Berkas yang dikirimkan harus di scan dan di unggah
Agar dana cepat cair, calon nasabah yang melakukan pinjaman harus memindai (scan) dan mengunggah (upload) data-data yang diminta lewat aplikasi pinjaman online yang tersedia di smartphone, sebagai syarat pinjaman online. Aplikasi tersebut sudah menyediakan tempat atau fitur untuk menyimpan data-data calon nasabah dalam bentuk file gambar (jpg) atau file dokumen (pdf). Nah, calon nasabah hanya perlu memindai nya dengan mesin pindai atau aplikasi pindai yang juga ada di smartphone untuk kemudian mengunggahnya dan nanti akan diterima sebagai syarat pinjaman online.
4. Memiliki riwayat pinjaman yang baik
Pihak pinjaman online tentunya menginginkan calon nasabahnya menjadi nasabah yang baik dan membayar tepat waktu. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang wajar bila pinjaman online ingin yang meminjam uang mereka adalah orang yang tidak memiliki riwayat tunggakan di pinjaman selanjutnya, atau dengan kata lain mampu membayar pinjaman yang diberikan nantinya dengan lancar hingga lunas. Karenanya, bagi anda yang dahulu sering menunggak cicilan, terlambat membayar atau bahkan tidak membayar, ada baiknya segera menyelesaikan agar nantinya tidak terhambat dan dana cepat cair sebagai syarat pinjaman online.
5. Tidak ada sejarah menunggak atau tidak membayar cicilan pinjaman
Hal ini berkaitan dengan poin di atas, bahwa untuk meminjam uang di pinjaman online, calon nasabah harus memiliki track record yang bersih atau dengan kata lain sejarah peminjaman yang baik apabila sebelumnya pernah melakukan pinjaman dari perbankan, pembiayaan multiguna dan lainnya.
Hal itu bisa diketahui oleh pihak pinjaman online karena ada yang disebut tracking atau pelacakan dari status dan sejarah keuangan calon nasabah. Jangankan sejarah pinjaman yang tidak dibayar, sejarah pinjaman yang cicilannya terlambat dibayar saja pihak pinjaman online bisa mengetahuinya.
Oleh karena itu, apabila ingin dana yang anda pinjam di pinjaman online disetujui dan dananya cepat cair, anda harus segera menyelesaikan catatan-catatan pinjaman dahulu yang tertunda atau ada masalah sebagai syarat pinjaman online.
5. Warga Negara Indonesia
Hal ini tentunya penting bagi calon nasabah sebagai syarat pinjaman online. Karena pinjaman online yang berkedudukan di Indonesia biasanya hanya akan memberikan pinjaman kepada WNI yang tunduk dengan hukum dan aturan di Indonesia.
6. Sudah cukup umur
Biasanya syarat pinjaman online memiliki batasan usia dari calon nasabah yang bisa diberikan pinjaman. Batas usia yang dimaksud adalah jenjang usia 21 sampai dengan 55-60 tahun. Batas usia minimal 21 tahun tentunya didasarkan dari batas usia dewasa dan cakap melakukan perbuatan sendiri secara hukum. Sedangkan batas usia maksimal biasanya didasarkan pada harapan hidup rata-rata rakyat Indonesia dan batas usia pensiun pegawai bekerja.
7. Memiliki pekerjaan atau penghasilan
Bagaimana caranya membayar cicilan pinjaman bila seseorang tidak bekerja? Hal itulah yang menjadi titik fokus dari syarat pinjaman online ini dan otomatis menjadi syarat pinjaman online terpenting bila dana pinjaman anda ingin cepat cair. Keadaan bekerja seseorang bisa dibuktikan dengan slip gaji yang disertakan sebagai syarat pinjaman online yang harus disertakan calon nasabah di permohonan awal.
8. Domisili atau kedudukan tempat tinggal yang berada di dalam wilayah jangkauan pelayanan
Dengan wilayah domisili atau tempat kedudukan yang sama dengan jangkauan pelayanan pinjaman, tentunya akan memudahkan proses pencairan dana dan segala pelayanan lain yang berkaitan dengan pinjaman calon nasabah hingga jangka waktu pelunasan nanti. Jadi, apabila permohonan pinjaman anda ditolak mungkin tempat tinggal anda tidak masuk syarat pinjaman online dan cakupan wilayah pinjaman tersebut.
9. Memiliki nomor telepon yang mudah dihubungi
Di zaman sekarang, kemudahan berkomunikasi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, ditambah lagi dengan maraknya sosial media membuat dunia antar kita menjadi seakan tanpa batas.
Karena ini pun, kemudahan untuk dihubungi dengan nomor telepon adalah suatu keniscayaan. Bila anda susah dihubungi lewat telepon bisa jadi itulah penyebab syarat pinjaman online anda sulit untuk cair, karena bagaimanapun anda harus mudah dihubungi, disebabkan oleh anda memiliki pinjaman yang harus dicicil dan dibayar lunas.
10. Aktif dan responsif dalam menjawab pesan/telepon
Berkaitan dengan poin di atas, kemudahan dihubungi lewat telepon juga berarti calon nasabah juga harus aktif dan responsif apabila suatu saat dikontak oleh pihak pinjaman online.
Keaktifan dan respon yang cepat bisa menjadi syarat pinjaman online dan menandakan calon nasabah memiliki itikad baik dalam membayar cicilannya, dan juga pihak pinjaman online akan merasa bahwa si calon nasabah adalah orang yang terpercaya dalam meminjam uang dan membayar cicilannya.
11. Memberikan nomor sebagai nomor darurat
Bila dana yang kamu ajukan ingin cepat cair, biasanya pihak pinjaman online akan menanyakan nomor kontak lain, apakah itu saudara kandung maupun rekan kerja sebagai nomor kontak darurat.
Hal ini berguna apabila suatu saat nanti kamu sulit dihubungi atau lalai dalam melakukan pembayaran, maka pihak pinjaman online akan menghubungi nomor kontak darurat sebagai syarat pinjaman online dan meminta untuk disampaikan kepadamu.
Selain itu, nomor kontak darurat biasanya dibutuhkan pihak pinjaman online sebagai nomor untuk klarifikasi akan data-data yang diberikan calon nasabah.
12. Mengajukan jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar
Meskipun kamu telah menyerahkan slip gaji sebagai syarat pinjaman online dan agar dana cepat cair, namun kemampuan untuk melihat ke depan nantinya apakah kamu sanggup membayar dengan lancar cicilan hutang tersebut tentu menjadi suatu hal yang penting untuk diajukan/ditentukan.
Dengan menentukan berapa jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya tentu akan membuat pihak pinjaman online juga mampu menganalisa apakah memang benar kamu memiliki dana untuk dibayarkan sebagai cicilan. Bahan analisa adalah uang gaji kamu setiap bulan dipotong dengan kebutuhan harian. Nah, jika kamu mengalami kesulitan cairnya dana pada permohonan pinjaman, mungkin pihak pinjaman online merasa kamu tidak akan sanggup membayar bila dilihat dari persentase yang dihitung dari slip gaji yang diberikan.
13. Memiliki alamat email yang aktif
Selain korespondensi atau komunikasi yang dilakukan oleh pihak pinjaman online sebagai syarat pinjaman online dengan calon nasabah menggunakan telepon, alamat email menjadi salah satu opsi yang harus dimiliki oleh calon nasabah, dan di zaman sekarang ini, ketersediaan alamat email menjadi satu hal penting yang harus diisi sebagai syarat pinjaman online untuk cairnya dana.
14. Memiliki rekening bank atas nama pribadi
Kemana dana pinjaman online yang harus ditransfer bila telah cair kalau bukan ke nomor rekening calon nasabah? Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang penting dan harus disertakan di dalam syarat pinjaman online. Nomor rekening bank atas nama pribadi menjadi syarat mutlak yang harus dibuktikan dengan fotokopi atau hasil scan buku tabungan.
15. Setuju untuk membayar denda bila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan
Pembayaran denda adalah wajar diterapkan pada sistem pinjaman online, karena denda merupakan suatu hukuman atau resiko yang harus dibayar oleh calon nasabah bila belum mampu membayar sampai tenggat waktu yang ditentukan setiap bulan. Besaran denda biasanya dihitung oleh pihak pinjaman online, dengan hitungan berdasarkan persentase tertentu.
Calon nasabah harus setuju di awal proses peminjaman, mengenai besaran denda yang harus dibayar bila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan setiap bulan.
Dengan menyetujui, tentunya calon nasabah dan pihak pinjaman online mengikatkan diri akan hak dan kewajiban sebagai syarat pinjaman online yang harus disepakati dan besaran denda yang harus dibayarkan bila tenggat waktu atau jatuh tempo pembayaran setiap bulan terlewati.
16. Pastikan pinjaman bisa dibayar dan tidak memberatkan
Hal ini berkaitan dengan beberapa syarat pinjaman online di atas dimana bagi calon nasabah, melihat kemampuan diri dalam membayar suatu cicilan pinjaman sangatlah penting.
Rumusnya bisa dihitung bahwa cicilan hutang tak boleh lebih dari 30% penghasilan setiap bulan. Calon nasabah sebaiknya menghitung dengan cermat dan seksama berapa penghasilan yang harus mereka alokasikan untuk membayar cicilan setelah dipotong pengeluaran dan kebutuhan bulanan.
Hal ini juga berkaitan dari sisi pihak pinjaman online yang juga mampu menganalisa apakah calon nasabah kemungkinan bisa membayar atau tidak, dilihat dari slip gaji juga track record keuangan mereka, sebelum mencairkan dana. Kita juga harus bisa memilih pinjaman online yang sesuai dengan keadaan pribadi kita.
Cara Mengatur Gaji Dengan Baik
1. Buat Anggaran Keuangan Setiap Bulan
Setiap individu tentunya memiliki kebutuhannya masing-masing. Salah satu cara mengatur keuangan dengan gaji sebagai sumber pendapatan utama adalah dengan membuat anggaran keuangan setiap bulan. Anggaran tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan seperti cicilan, uang sewa, makan, transportasi, dan lainnya.
Meski mendapatkan gaji dengan jumlah yang sama, dua individu berbeda pasti memiliki kebutuhan yang berbeda.
Oleh karena itu, anggaran mereka juga tidak akan sama. Agar bisa membuat anggaran dengan bijak, berhati-hatilan dengan kebiasan yang nampak kecil namun dapat memengaruhi pengeluaran dan anggaran seperti minum kopi saat nongkrong di cafe atau jajan di luar saat bertemu teman-teman.
Jika hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindari karena beberapa alasan, coba masukkan ke dalam anggaran sehingga kamu bisa membatasinya agar tidak berlebihan.
Dengan begitu, kamu bisa mengatur uang dengan lebih baik tanpa adanya pengeluaran di luar kebutuhan yang sudah dianggarkan.
2. Tentukan Prioritas Keuangan
Memang benar jika manusia tidak terlepas dari kebutuhan dan keinginan. Akan tetapi, kondisi keuangan dan gaji menjadi batasan untuk mendapatkan keinginan yang ada. Saat mencari cara mengatur gaji bulanan, tentukan prioritas keuangan saat membuat anggaran kebutuhan.
Misalnya, jika kamu memiliki cicilan, maka prioritaskan cicilan karena bagaimana pun juga hutang itu harus dibayar. Kemudian, kamu bisa menambahkan kebutuhan pokok seperti anggaran untuk makan ke dalam daftar prioritas.
Sebenarnya, tidak ada batasan berapa banyak pos atau poin yang harus kamu tambahkan dalam daftar prioritas. Satu yang pasti adalah prioritas berarti penting dan harus dianggarkan karena memang benar dibutuhkan dalam menjalani kehidupan.
3. Segerakan Membayar Tagihan dan Hutang
Tagihan, hutang, dan cicilan memang menjadi beban keuangan tersendiri. Akan tetapi, semuanya merupakan kewajiban di mana ada konsekuensi tersendiri apabila tidak kamu bayarkan tepat waktu. Jadi, saat mengatur gaji, segerakan untuk membayar tagihan dan hutang.
Punya cicilan rumah, kendaraan, dan harus bayar premi asuransi? Jangan sampai kamu melupakan kewajiban tersebut saat membuat anggaran dan biaya pengeluaran bulanan.
4. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Tabungan dan investasi sebaiknya tidak dianggarkan di akhir. Apabila selalu menganggarkannya dari sisa gaji, apakah yakin jika gaji setiap bulannya akan tersisa? Tinggal di zaman sekarang ini semakin banyak godaan untuk mendapatkan keinginan dengan adanya kemudahan teknologi seperti berbelanja dan memesan makanan secara online.
Agar memiliki anggaran tabungan dan investasi yang tetap setiap bulannya, masukkan rencana anggaran biaya tersebut ke dalam pos pengeluaran bulanan yang kamu buat. Dengan begitu, kamu akan terbiasa dan mulai disiplin untuk menyimpan uang.
5. Pisahkan Rekening Tabungan dan Operasional
Sah-sah saja jika menggunakan rekening tabungan yang sama untuk tabungan dan kebutuhan operasional. Namun, hal tersebut tampaknya cukup riskan karena bisa jadi kamu akan tergoda untuk menggunakan uang yang ada untuk memenuhi kebutuhan lain padahal saldo yang ada merupakan tabungan yang kamu simpan.
Jadi, akan lebih baik untuk memisahkan rekening tabungan dan rekening operasional. Dengan begitu, kamu tidak akan mengotak-atik saldo yang ada di rekening tabungan karena sudah ada rekening untuk kebutuhan harian, mingguan, maupun bulanan.
Hal ini akan membantu mengurangi stres dan meminimalisir kemungkinan untuk menggunakan uang hanya untuk memenuhi keinginan yang seolah tidak ada hentinya.
Rumus-Rumus Keuangan
Rumus 50 : 30 : 20
Ketika gajian tiba, kamu tidak boleh mengotak-atik dulu gajimu sebelum membaginya menjadi tiga bagian.
Bagian pertama yaitu alokasikan 20% pendapatanmu untuk menabung. Tabunglah uangmu dalam bentuk apapun, baik itu dengan menyimpannya sendiri di rumah, atau mungkin menabung dengan jalan berinvestasi. Aturannya, dana 20% ini tidak boleh diganggu gugat jika sudah dipisahkan.
Bagian kedua yaitu alokasikan 30% pendapatanmu untuk kebutuhan yang sifatnya penting namun tidak terlalu mendesak. Contohnya, kamu bisa menggunakannya untuk membeli paket internet, pakaian, alat elektronik, liburan, dan lain sebagainya.
Bagian ketiga yaitu alokasikan 50% pendapatnmu untuk kebutuhan yang sifatnya sangat penting dan mendesak. Misalnya, untuk kebutuhan mendasar seperti makan, minum, transportasi, tempat tinggal dan lain sebagainya.
Rumus 1234
Dirumus kali ini, kamu diharuskan untuk membagi danamu menjadi empat bagian. Bagian pertama yaitu alokasi 40% danamu untuk kebutuhan sehari-hari, 30% danamu untuk keperluan bayar cicilan, 20% untuk dana darurat, dan 10% untuk investasi dan tabungan. Ingat, 10% ini tidak boleh untuk diganggu gugat, ya!
Rumus Mingguan
Bagi kamu yang ingin lebih sedikit bebas. Maka alokasi mingguan nampaknya cocok buatmu. Yakni, alokasikan pendapatanmu menjadi empat bagian. Tentukan batas pengeluaranmu setiap minggunya dan kamu bebas untuk membelanjakannya dengan catatan tidak boleh melebihi batas anggaran yang sudah ditentukan.
Aturan ini akan sedikit memberikanmu keleluasaan untuk membelanjakan pendapatanmu namun dengan catatan tidak melebihi kapasitas pendapatanmu. Kalau perlu, bagilah juga menjadi 5 bagian dengan 1 bagiannya kamu sisihkan sebagai tabungan jika ingin.
Rumus 50/50
Kamu adalah ciri orang yang tak ingin boros dan ingin memiliki tabungan yang banyak? Tenang saja, kelola keuanganmu dengan metode 50/50. Artinya, setiap kamu mendapatkan gaji tiap bulan, langsung pisahkan 50% pendapatanmu untuk ditabung dan kamu tidak boleh mengganggunya.
Nah, 50% sisanya bebas kamu pakai untuk keperluanmu. Atau, bisa juga kamu bagi lagi dengan aturan atau rumus lainnya.
cek juga artikel kami Cara Cek dan Bayar Denda Online
0 komentar:
Posting Komentar