Seperti yang kita ketahui jagat raya disebut dengan Bumi yang ditempati oleh manusia dan makhluk lainnya yang merupakan suatu bulatan kecil yang juga dikenal sebagai planet dari sistem tata surya dengan matahari yang merupakan pusatnya. Matahari ialah salah satu dari 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti atau (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi dengan berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada dalam jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan bahkan milyaran galaksi pengisi jagat raya.
Teori Terbentuknya Jagat Raya
Rahasia akan mengenai bagaimana terbentuknya asal mula dari jagat raya yang telah melahirkan asumsi serta teori yang telah dikemukakan oleh para ahli, yakni antara lain sebagai berikut.
a. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
Menurut Teori ini, jagat raya itu berawal dari dengan adanya suatu massa yang begitu besar dengan berat jenis yang besar juga serta mengalami ledakan yang begitu dahsyatnya dikarenakan adanya reaksi pada inti massa. Dan Ketika terjadi ledakan besar, bagian dari massa ini berserakan serta terpental menjauhi pusat dari ledakan tersebut. Setelah miliaran tahun, bagian-bagian yang terpental dari pusatnya tersebut telah membentuk kelompok-kelompok yang dikenal dengan galaksi-galaksi yang ada di dalam sistem tata surya.
b. Teori Keadaan Tetap (Creatio Continua Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan jika saat diciptakan alam semesta ini tidaklah ada. Alam semesta ini selamanya ada serta akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah berawak serta tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada beberapa partikel yang dilahirkan dan ada juga yang lenyap. Partikel-partikel tersebut selanjutnya mengembun menjadi beberapa kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad dari alam semesta. Partikel yang dilahirkan tersebut lebih besar dari yang lenyap, sehingga menyebabkan jumlah materi semakin bertambah serta mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam kurun waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.
c. Teori Ekspansi dan Kontraksi (The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal dengan teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terjadi karena adanya suatu siklus materi yang berawal dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
0 komentar:
Posting Komentar